RSS

Cerpen

Ini AKU dan ini ADIK Ku
Kring..Kring..
Alarm tepat berada di samping telinga ku kini telah berbunyi. “Sial! Kali ini lagi-lagi alarm lebih awal berbunyi” desah ku kesal. Sinar matahari kini memulai memasuki kamar ku lewat fentilasi udara, udara yang sejuk di pagi hari bisa ku rasakan saat ini. “tak apa! Setidak nya malam tadi aku punya niat untuk bangun lebih awal dari alarm,tapi nyata nya? Oh tak apa! Baiklah,jalani hari ini dengan senyumanJ” kata-kata yang hampir setiap hari di ucapkan oleh sang Rachel
“Kakak! Tolong lebih cepat lagi mandi nya! Apa kau tau ini sudah jam berapa?!!!” ucap Raquel adik dari Rachel dengan nada yang kasar. Yeah! Orang tua kami sengaja mengkhususkan bahkan mwajibkan kami mandi di kamar mandi ini, katanya agar lebih damai dan akrab. Tapi nyata nya? Ini kebiasaan:D
“Cepat! Aku sudah!! Hey Raquel! Apa yang kau lakukan di kamar ku? Ini sudah setengah 7 kau masih ingin berlarut di tempat tidur? Raque; bangunlah!” teriakkan khas dari sang kakak,ampuh memecahkan kosentrasi Raquel di alam mimpi.
“iya kak! Apa kau bisa diam?”
“Cepatlah! Setelah mandi cepat makan! Hari ini aku ingin datang ke sekolah lebih awal”
Raquel yang sedari tadi mandi pun,akhir nya selesai.
“Raquel! Buku mu belum disiapkan? Ya ampun Raquel! Kau belum makan? Kau belum mengenakan seragam mu? Sepatu mu juga belum di semir?” ucap sang kakak dengan nada diatas maksimal.
“Rachel! Pelaankan suara mu! Kalian selalu bertengkar setiap hari! Setiap waktu! Mama pusing,apa yang kalian ingin kan sebenarnya? Apa yang bisa kalian berikan kepada mama? Mama ingin kalian bisa membanggakan mama! Ini apa yang kalian banggakan? Sebuah pertengkaran? Kalian bangga dengan itu? Tolong jangan sampai Mama hipertensi!”
“Raquel ma! Selalu terlambat dalam segala hal”
“Apa? Heh? Apa? Selalu aku yang di salahkan! Kenapa tidak kakak mencoba untuk intropeksi? Kakak terlalu lama mandi! Waktu yang kakak pakai waktu siapa? Akhirnya waktu yang seharusnya aku gunakan untuk mandi di gunakan kakak!”
“sudahlah! Rachel! Raquel benar apa kau tidak bisa mengalah untuk ini? Mama lelah! Mama capek”
“Maafkan kami ma!”
Akhirnya, pertengkaran rutin yang terjadi setiap pagi ini pun berakhir, mereka bedua ke sekolah masing-masing.
***
Sepertinya hari ini hari yang cukup melelahkan bagi mereka, siang ini mereka tertidur sangat nyenyak. Entah bagaimana nasih mereka di malam hari, apa masih bisa tertidur atau entahlah.
“Raquel! Cepat pergi ke kamar ku! Seperti nya mama mulai marah gara gara kejadian kita pagi tadi! Apa kau tidak bisa sedikit saja mengerti kakak mu ini? Aku sungguh lelah dengan keadaan ini ‘huft’ “
“Apa hubungan nya? Mama marah? Lalu aku di suruh ke kamar mu begitu saja?”
“Mama meminta ku agar mulai malam ini kau tidur bersama ku,dan cepatlah berbenah!”
“Apaaa?”
Terdengar suara mama dari dapur “Raquel? Rachel? Ada apa lagi kalian ribut ribut?”
“Ah tidak ma! Kami hanya sedang berunding akan menaruh dimana barang barang Raquel yang akan di pindahkan ke kamar Rachel”
“Hah? Apa kau bilang? Jadi ini-----“ di potong oleh Raquel
“Sudah lah beri mama ketenangan,apa kau tidak kasian melihat dia sakit Cuma gara gara kita?” ucap Rachel dengan pelan menenangkan adik nya itu
***
Hari demi hari berlalu dengan dahsyat nya,kejadian yang sebelum nya pun terulang dan terulang lagi,mereka memang sepasang KAKAK dan ADIK namun mereka selalu berbeda pendapat.
“Raquel! Apa kau bisa mematikan mp3 mu itu? Tolong kecilkan volume televisi itu! Kau tidak lihat? Aku sedang belajar! Kau bisa diam?”
“Kenapa kak? Aku tidak bisa bebas sama sekali di kamar mu ini! Aku benci! Tolong hargai kehidupan ku,jika kakak ingin di hargai juga!”
“Tapi Raquel! Ini posisi ku sedang belajar!”
“Anggap saja aku tidak ada! Anggap saja kemar ini sepi,senyap,hanya ada kau dan buku buku mu itu! Puas?”
“Aku bukan orang yang bisa cepat menganggap yang ada menjadi tidak ada! Cepat matikan music dan televisiii nya Raqueeelll!!” dengan nada khas teriakkan sang Rachel, mama pun datang dengan mendobrak pintu kamar mereka
“Rachel! Kau tidak bisa untuk tidak berteriak untuk sehari saja? Untuk mama mu ini?”
“Tapi maa------“
“Apa? Jangan bertingkah seperti orang tidak sekolah! Lihatlah orang yang tidak sekolah! Mereka bisa lebih baik,dan lebih akrab dengan saudara nya! Kalian? Kalian ini berpendidikan! Syukuri! Apa yang di jelaskan oleh Guru di perhatikan bukan Cuma di nikmati!” mama pun keluar kamar
“Selalu aku selalu aku! Ini semua karena kau! RAQUELLLL!!!!”
“Berhentilah berterak! Apa kau tidak liat? Mama ke kamar karena apa? Karena mendengar suara teriakan cempreng mu itu!”
“Apa kau bilang? Ya! Ini karena ulah mu!!!”
“Kalian kenapa lagi? Kalian tidak bisa mendengar apa kata orang tua untuk sekali saja? Kalian hidup sangat enak! Kalian ingin putus sekolah? Jika kalian belum bisa berdamai! Surat keputusan ada di Papah! Besok juga kalian akan Papah putuskan sekolah!”
-Sunyi,senyap,hening.
                Begitulah, jika Papah sudah mengambil keputusan,yang sekarang terdengar hanya suara hati masing-masing, wajah mereka basah di penuhi dengan air mata kesedihan.
***
                Mereka memang hebat! Hanya dapat gertakan langsung menangis? Mereka lemah? Tidak! Itu tandanya mereka masih punya rasa manusiawi,semoga sifat egois mereka bisa terhapuskan. Beberapa bulan di jalani kedua anak itu dengan santay,mungkin bisa di bilang sudah tidak ada seni lagi di kamar mereka,karena kini kamar mereka di bikin konsep sedemikian rupa agar mereka damai.
                “Kontes? Wow keren! Kontes “ini AKU dan ini ADIK KU” apa ini artinya wajib kakak dan adik? Oh my God” ucap Rachel membaca sebuah kertas iklan diatas meja makan,Mama pun datang membawa makanan
                “Kenapa? Kau takut? Coba saja dulu! Mama sangat mendukung program ini,mungkin bisa menambah kedekatan kakak sama adik”
                “Tapi ma?”
                “Kenapa? Biaya? Tenang! Kalian berdua sudah mama daftarkan”
                “Apa ma? Aku sama kakak?”
                “Iya Raquel sayang”
                Setuju tidak setuju,mereka harus pasrah dan akhirnya pun mereka setuju,mereka mengikuti kontes itu,dan entahlah mungkin kedengarannya mustahil. Tapi ini kenyataan mereka bisa menang. Dan mereka bisa melewati rintangan yang di buat oleh tim pantia acara tersebut.
                “Sekarang! Dengan bangga nya aku katakan kepada dunia! Ini lah AKU dan ini adalah ADIK KU” ucap Rachel.
                “Lagi! Aku bangga sangat bangga mengatakan kepada dunia! Hii World,ini lah AKU dan ini KAKAK KU” Ucap Raquel
                Betapa senang nya orang tua mereka, kini mereka bisa berdamai dengan santay. Kamar mereka pun di pisah, mereka sangat senang, dan saling menyayangi satu sama lain.

-END
Karangan : Julia Fitriani

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar